OSIS SMPN 2 NGIMBANG

Sabtu, 9 Mei 2015 Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadakan Lomba IT tingkat SMP/Sederajat. Lomba ini adalah rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama memperingati Hari Jadi Lamongan yang ke 446.
Lomba yang diikuti oleh 250 peserta ini, terdiri dari siswa SMP dan siswa MTs. Dan bapak Fadeli sendiri yang membuka acara tersebut, dalam pesannya beliau berharap siswa siswi Lamongan harus pandai dalam IT, dan harus tetap bersaing dengan daerah lain yang lebih unggul dari kita. Untuk SMPN 2 Ngimbang kita mengirimkan Dian Putranti Prita (VII B) dan Mahar Hanifah (IX D) sebagai wakil yang kita pilih. Dengan pertimbangan Hani sudah mendapatkan pelajaran TIK mulai dari kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan Prita adalah generasi selanjutnya yang akan kita kirimkan kesana lagi

Label: Lomba, Rangking

Ujian Nasional 2015 kali ini tidak lagi menentukan kelulusan siswa. Hal ini disambut oleh pihak sekolah dimanapun berada. Baik itu tingkatan SD, SMP, maupun SMA. Betapa tidak pada tahun kemarin (baca: tahun 2014) semua pihak bingung dan mencoba berbagai cara dan strategi untuk mengusahakan citra sekolah mereka tidak tercoreng dengan jumlah siswa yang tidak lulus, dan tak sedikit dari mereka yang menggunakan segala macam cara agar UN sesuai dengan motto nya "Sukses Perencanaan, Sukses Pelaksanaan dan Sukses Hasil". Dan tentu saja kebijakan bahwa UN tidak tagi memvonis status siswa lulus atau tidak memberikan udara segar untuk kalangan guru di belahan pelosok Indonesia.
Semoga dengan perbaikan mutu sistem pendidikan di Indonesia yang terus menerus, pada akhirnya akan membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang makin maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Amin.

Label: 2014/2015, Mutu, UNAS

Tanggal 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional. Di SMPN 2 Ngimbang mengadakan Upacara Bendera yang dipimpin langsung oleh Drs. Kuat Mudiono, M.M. Peserta upacara pada hari itu bisa dibilang seikit, karena 10 % daru jumlah seluruh guru dan siswa dikirim ke UPT Kec. Ngimbang untuk melaksanakan Upacara bendera disana. hanya saja karena pada pagi itu hujan, jadi tidak ada upacara Hari Pendidikan disana. "Lha opo udhan dueress... Terus mari ngunu diolehno krungu tekan halo-halo" Ujar Pak Amin yang memberikan laporan kegiatan di UPT Kec Ngimbang kepada Pak Ichtiyar Budi Basuki sambil mengusap wajahnya yang basah karena air hujan.
Berbeda di UPT Kec Ngimbang, di sekolah SMPN 2 Ngimbang tetap dilaksanakan upacara bendera dengan khidmat. Malahan kita tertantang untuk tetap melaksanakan upacara mengingat kata-kata dari Ki Hadjar Dewantara  dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. ("Di Depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan"). Jadi hujan bukanlah suatu halangan dan mebuat kami makin bersemangat dalam menyanyikan lagi Indonesia Raya.

Seringnya peraturan UN yang berganti, terkadang membuat bingung pihak sekolah maupun orang tua. Diperlukan suatu sosialisasi untuk menjelaskan peraturan yang baru kepada masyarakat atas perubahan-perubahan yang terjadi. perubahan yang dimaksud antara lain : bahwasannya nilai UN tidak lagi menentukan kelulusan siswa hanya saja digunakan sebagai acuan tingkat keberhasilan sekolah dan mendidik siswa. Selain itu nilai tersebut digunakan untuk mendaftar di sekolah yang lebih tinggi.
Harapan kami (baca: Bapak Kepala Sekolah) meskipun nilai UN tidak lagi menemvonis siswa tersebut lulus atau tidak, tetapi kita tetap harus belajar dengan maksimal agar hasil yang kita dapatkan nanti bagus dan maksimal. Itulah penuturan bapak kepala sekolah dalam sambutannya di depan wali-wali siswa kelas IX pada saat sosialisasi UN di Gedung IPA.

Label: 2014/2015, UNAS