Diklat Kurikulum K13 di SMP Negeri 2 Lamongan
Banyak pengalaman baru yang kami dapatkan dari pelatihan selama 5 hari ini, diantaranya adalah:
- Negara Indonesia yang dalam hal ini diwakili kementerian pendidikan dan kebudayaan selalu berupaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum yang selama ini diterapkan di sekolah-sekolah. Dan kali ini menelurkan sebuah kurikulum baru yang disebut kurikulum 2013, yang pada saatnya nanti dapat menjawab permasalahan bangsa terkait dengan kebobrokan moral generasi yang akan datang.
- Suatu kurikulum yang diharapkan akan mampu untuk memberikan keleluasaan peserta didik dalam belajar dan berekspresi dan tentu saja tetap mengedepankan sikap dan nilai-nilai luhur bangsa indonesia.
- Perlunya kepedulian guru demi menyukseskan kurikulum 2013 ini. Meskipun demikian banyak guru yang pesimis bisa menerapkan kurikulum 2013 di sekolahnya, yang notabene adalah sekolah dengan input siswa yang bisa dibilang susah untuk diajak berpikir kreatif, disamping itu perlu pendampingan yang ekstra dari guru untuk membantu siswa dalam belajar dan mengeksplorasi bakat dan kemampuannya.
Perlu usaha keras dari masing-masing warga negara Indonesia, apapun profesinya untuk membangun bangsa dan negara. Tengoklah bangsa Jepang, saat mereka hancur pada saat bom atom menghanguskan bangsa jepang, mulai saat itu kita merdeka dan start untuk membangun negara. Jika saat itu dijadikan acuan dalam membangun bangsa dan hari ini adalah wujud dan prestasi, kenapa prestasi bangsa jepang yang waktu itu hancur jauh meninggalkan kita? Jawabannya adalah di kita. Apa yang sudah anda berikan kepada bangsa dan negara? Jangan berpikir 'Negara sudah ngasih saya apa?'. Renungan buat kita bersama, semoga bermanfaat.
« Beranda | Selanjutnya »
Posting Komentar